PONOROGO, KABARPLUS – Bergerak cepat. Inilah pesan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang baru saja menerima jabatan bupati dalam serah terima jabatan dalam Rapat Paripurna DPRD Ponorogo, Kamis (4/3/2021).
“Kalau kita merasa sudah berlari, negara lain sudah melompat dan menggunakan artificial intelligent (kecerdasan buatan). Maka kita harus bergerak cepat, mengejar,” ungkapnya saat memberi sambutan usai sertijab dari Plh Bupati Ponorgo Agus Pramono kepada Sugiri Sancoko.
Apalagi, kata Khofifah, Ponorogo memiki sejumlah kondisi yang berada di bawah capaian provinsi. Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia sampai angka kemiskinan yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi juga terkontraksi alias turun tajam di angka -0,90 selama 2020 lalu.
“Untuk indeks-indeks sosial dan ekonomi yang masih di bawah rata-rata Jawa Timur, saya minta segera diperbaiki. Sinergikan dengan instansi terkait. Kerja sama dengan BPS (Badan Pusat Statistik). Nolkan (jadikan pijakan) angka yang saat ini ada sehingga segera menuju perbaikan,” ucapnya.
Di sisi lain, Khofifah menyebut Kabupaten Ponorogo memiliki banyak potensi yang harus terus dikembangkan. Apalagi dengan terbitnya perpres 80/2019, di antara proyek super prioritas berada di kabupaten Ponorogo, yaitu potensi ekonomi Selingkar Wilis. Terutama dengan adanya rencana pembangunan jalan-jalan yang akan menghubungkan daerah-daerah di sekitar menuju area utama di Jawa Timur. Termasuk di antaranya Jalan Lintas Selatan.
Wow, Sugiri Akan Sulap Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo Jadi Ikonik Mirip Malioboro
Melalui program pertanian, perkebunan dan perikanan gubernur menyebut potensi yang ada di Ponorogo cukup besar. Khusus produksi kakao dan kopi, Khofifah meminta Sugiri untuk bergerak cepat dengan mengirimkan tim ke puslit kakao di Jember. Soal produksi kopi dan kakao menurut Khofifah ini tidak hanya di hulu, tapi juga di hilir. Hilir sebagai nilai tambah karena berbicara market, dukungan inovasi tekonologi, pelaku UMKM dan sebagainya. (KP001)