PONOROGO, KABARPLUS – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengajak seluruh masyarakat Ponorogo untuk meniadakan berbagai gesekan sebab pilkada Ponorogo telah usai. Sekarang, saatnya menatap masa depan untuk bersama-sama membangun Ponorogo untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Ajakan ini disampaikan Bupati Ipong di sela Rapat Paripurna DPRD Ponorogo dengan acara Penyampaian LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2020 di Ruang Sidang Utama, Gedung DPRD Ponorogo, Senin (15/2/2021). Permintaan itu diutarakan di ujung sambutan yang juga disebutnya sebagai pamitan.
“Ini adalah hari terakhir saya datang ke DPRD Ponorogo pada masa jabatan 2016-2021 ini. Karenanya, saya mengambil kesempatan ini untuk berpamitan. Mungkin saya akan datang lagi ke DPRD, tapi mungkin tidak lagi berdiri di sini, tapi di kursi undangan. Atau mungkin berdiri di sini tapi pada lain kesempatan,” ujarnya.
Ipong menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Ponorogo. Sebab, menurutnya selama kurun waktu lima tahun terakhir, ia merasa mendapat dukungan yang luar biasa dari DPRD. Dikatakannya, hampir tidak ada satupun program dan rancang peraturan daerah yang diajukannya yang mengalami hambatan, menemui ada diskusi panjang atau melalui perdebatan berliku-liku. Ia merasa semua kerja sama dengan DPRD berjalan lancar. Bahkan hampir semua partai, semua fraksi, dan semua anggota DPRD memberi dukungan terhadap perwujudan visi misinya lima tahun.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, saya juga berharap mudah-mudahan dukungan kepada perwujudan program, perwujudan visi dan misi bupati periode yang akan datang juga diberikan sebesar-besarnya oleh anggota DPRD Ponorogo,” ungkapnya.
Pasar Legi Ponorogo, Gedung Hijau Kualifikasi Utama Pertama di Indonesia
Bupati Ipong mengatakan, mendukung perwujudan program, visi dan misi adalah bagian dari mengemban amanah rakyat. Sehingga, program apapun yang baik untuk rakyat ia yakin patut didukung. Di akhir pamitan, Bupati Ipong menyampaikan permohonan maaf atas semua hal yang terjadi selama lima tahun terakhir, baik tutur kata maupun perilaku.
Atas apa yang telah terjadi pada pilkada yang lalu, Ipong menyatakan adalah hal yang biasa bila terjadi perbedaan. “Yang namanya perlombaan, yang namanya kontestasi, apalagi kontestasi politik ‘gesekan’ itu pasti ada. Seharusnya dan semestinya, hari ini, karena secara formil pilkada sudah selesai, gesekan-gesekan itu sudah tidak perlu ada lagi. Kita sekarang harus menatap ke depan, bagaimana Ponorogo kita bangun bersama untuk menjadi yang jadi lebih baik dan lebih baik lagi,” pungkasnya. (KP001)