Spread the love

PONOROGO, KABARPLUS – Penerapan APBD Ponorogo tahun anggaran 2020lalu dipastikan meleset dari rencana. Cukup banyak dana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo yang harus beralih dari posnya dan dipotong oleh pusat demi berbagai langkah menangani pandemi covid-19.

Ini diungkapkan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat melakukan penyampaian Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo Tahun Anggaran 2020 pada rapat paripurna yang digelar pada Senin (15/2/2021) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Ponorogo.

“Dalam pelaksanaan APBD pada tahun 2020 kita semua tahu, kondisi kita diwarnai dengan pandemi covid-19. Pandemi ini telah mengakibatkan banyak rencana belanja kita terpaksa kita refokusing, terpaksa kita kurangi dan terpaksa tidak kita laksanakan,” kata Ipong.

PPKM Mikro di Ponorogo, Ipong : Ya Seperti Instruksi Mendagri

Secara umum ada tiga hal yang membuat APBD Ponorogo tahun 2020 tidak sesuai rencana. Pertama, adanya pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 10 persen dari pemerintah pusat. Kedua, pengurangan dana untuk alokasi pembangunan fisik kecuali bidang kesehatan sebesar Rp145 miliar. Ketiga, ada berbagai refokusing atau pengalihan anggaran menuju penanganan pandemi covid-19.

“Memang, jumlah dana yang direfokusing di Ponorogo ini tidak sebesar di daerah lain. Akan tetapi cukup bermakna dalam pelaksanaan pembangunan,” ulasnya.

Selasa Legi, Bupati Ponorogo Resmikan Gedung Baru Pasar Legi

Sedangkan untuk penanganan covid-19, Ipong menyebut, Ponorogo terhitung sebagai daerah yang relatif baik dalam melakukan berbagai upaya untuk menangani warganya yang terpapar covid-19. Hal inilah Itulah yang membuat Ponorogo saat ini tidak masuk zona merah. Walau kenaikan jumlah pasien positif cukup banyak, tapi yang sembuh juga banyak.

“Peningkatan jumlah pasien positif ini memang sulit dikendalikan kalau hanya oleh pemerintah. Karena itu, dengan adanya vaksinasi yang terus berjalan, kita berharap herd immunity atau kekebalan massal segera terbentuk. Tentu dengan begitu, perekonomian akan berjalan dengan baik kembali,” akhir Ipong. (KP001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *