MADIUN | KABARPLUS – Pemerintah Kota Madiun berambisi untuk memecahkan rekor MURI dengan agenda perempuan berkebaya. Ini sebagai langkah membangkitkan kebiasaan berbusana kebaya dan bentuk pelestarian budaya.
Wali Kota Madiun Maidi menjelaskan, kebaya merupakan warisan budaya dan memang harus dilestarikan. Bersamaan dengan peringatan Hari Kartini mendatang, Pemerintah Kota Madiun ingin menggelar kegiatan perempuan berkebaya terbanyak dan akan didaftarkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Saya akan menghadirkan sekitar lima ribu kebaya untuk memecahkan rekor tersebut,” ujar Walikota Maidi saat menghadiri fashion show kebaya yang berlangsung di Amaris Hotel, Sabtu (17/2) malam. Informasi yang dihimpun, rekor perempuan berkebaya terbanyak saat ini adalah 2.067 perempuan berkebaya dalam satu waktu dan satu tempat.
Menurut Maidi, event seperti ini harus terus dihadirkan. Mengingat, masyarakat sudah jarang memakai kebaya dan hal ini perlu dibangkitkan kembali. “Tolong itu diseminarkan dan kebaya ini harus terus dikenalkan ke anak-anak,” pungkasnya.
Bahkan, Maidi berharap budaya berkebaya tidak hanya pada saat peringatan Hari Kartini. Namun, juga rutin sebagai daya tarik wisata. Khususnya bagi pedagang di kawasan PSC dan PRC. Pedagang bisa berkebaya minimal sekali dalam sepekan. Hal itu tentu akan semakin menambah daya tarik wisatawan.
“Pedagang seminggu sekali pakai kebaya. Ini sebagai promosi juga biar semakin dikenal,” harapnya. (arb/dio).