Spread the love

MADIUN | KABARPLUS – Nyamuk demam berdarah yang masih bandel menambah jumlah korban. Dinkes Kota Madiun pun makin getol melakukan pencegahan dengan fogging alias pengasapan dua siklus.

Pengasapan terfokus oleh Dinas Kesehatan beserta Pukesmas Banjarejo Kota Madiun dilaksanakan mengingat sesuai hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) ditemukan tambahan 2 penderita DBD lainnya dan 4 rumah positif jentik.

“Kami akan melaksanakan Fogging Focus (Pengasapan) sebanyak 2 siklus di sekitar rumah penderita,” ujar Pengelola Program Demam Berdarah Dinkes PPKB Kota Madiun Dhia Irfan Hanif, Jumat (16/2/2024).

Meskipun sudah difogging, lanjutnya, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.

“Karena fogging bukan satu-satunya cara pemberantasan nyamuk. Tetap PSN 3M Plus yang utama,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinkes PPKB Kota Madiun, selama Januari 2024 terdapat puluhan kasus pasien menderita DBD. Selain itu, satu orang warga meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Maka dari itu, dirinya mengajak masyarakat untuk senantiasa waspada. Agar penularan DBD bisa semakin ditekan.

“Gejalanya mirip flu. Demam naik-turun, pusing, hingga nyeri badan. Segera periksakan ke fasilitas kesehatan jika demam dua hari tidak sembuh,” pungkasnya.

Pelaksanaan fogging berlangsung di Jalan Nggenen, RT 5 Kelurahan Banjarejo. Perum Panorama Wilis, Senin (5/2). Mulai pukul 07.00, petugas menyisir kawasan 20 rumah di sekitar penderita.(arb/dio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *