KABARPLUS | MADIUN – Bercocok tanam dengan sistem modern saat ini sedang ngetren. Sistem cocok tanam dalam greenhouse sangat populer dan banyak diminati masyarakat petani. Khususnya petani yang memiliki wawasan lebih dibandingkan petani pedesaan umumnya. Seperti bercocok tanaman melon.
Keunggulan bertanam melon dalam greenhouse bisa menghasilkan kualitas buah yang lebih bagus. Buah bersih, daging buah lebih tebal dan kadar gula dalam buah lebih tinggi dibandingkan melon yang dihasilkan dari penanaman di lahan terbuka. Alasannya karena iklim mikro dalam greenhouse dapat diatur sehingga lebih memungkinkan hasil buahnya lebih berkualitas.
Hal inilah yang menggelitik Pemerintah Kota Madiun mencoba peluang agrobisnis buah melon di dalam green house. Penanaman perdana buah melon ini berada di lokasi Taman Agrowisata Ngrowo Bening. Guna menyukseskan peluang usaha inipun, Pemkot Madiun menggandeng Kemenko sebagai jalur market ke depannya nanti.
“Kota Madiun saat ini mencoba usaha tanaman melon yang luar biasa ini. Apabila nanti hasilnya bagus, akan kita kembangkan yang lebih besar lagi. Lahan yang ada di Kota Madiun yang tidak optimal, nantinya akan kita manfaatkan dan kita optimalkan. Untuk mengoptimalkan ini, nantinya akan kita libatkan semua ana-anak muda. Kota Madiun masih punya 900 hektar lahan persawahan. Tapi, melihat hasil sawah seperti itu, itu tidak akan begitu menarik. apalagi harga pupuk saat ini mahal. Nanti kita akan coba dan merangsang anak-anak pertanian menghasilkan untung banyak, organik dan tidak panas.”kata Walikota Madiun, Maidi, Minggu (27/3/2022).
Menurut mantan Sekda Kota Madiun ini, untuk market saat ini, Pemkot Madiun tidak bingung lagi. Mengingat, tanaman melon ini sudah dikontrak. Perkilo dihargai Rp17 ribu.
“Dengan harga segitu, mereka juga punya patokan kualitas buah melon yang bagus. Standart ini mulai dari kiloannya, besarnya. Untuk satu pohon melon hanya ada satu buah melon saja. Untuk menanam buah melon pola greenhouse ini sendiri kita semuanya sudah mendapatkan bimbingan. Mulai dari tanaman melon yang menghasilkan buah yang baik. Selanjutnya, menentukan penggunaan benih buah melon yang bagus dan berkualitas pastinya,” jelasnya.
Maidi menambahkan, Inilah peluang yang bagus, di mana setelah menanam, hasilnya sudah ada yang menampung. ”Agrobisnis buah melon marketnya sudah jelas. Yang ngasih kontrak ini sudah menentukan benihnya. begitu pula cocok tanamnya sendiri, nanti akan ada binaanya. Jadi mulai dari pola tanam, benih semunya tidak serampangan,” katanya.
“Begitu panen, langsung diambil oleh yang mengontrak ini. Inilah potensi peluang agrobisnis yang bagus. Sebaliknya, apabila kita menanam tapi belum terbangun marketnya, susah kita nantinya. Kalau ini semuanya sudah jelas,” tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Kemenko, Susiwijono Moegiarso yang turut hadir dalam penanaman perdana melon di lokasi Taman Agrowisata Ngrowo Bening Kota Madiun, menyambut baik upaya Pemerintah Kota Madiun dalam menanam melon dengan pola greenhouse tersebut.
Dirinya berharap, dengan adanya tekhnik penanaman pola green house ini nantinya, bisa diterima oleh para petani modern maupun anak-anak muda milenial yang ingin membuka usaha tanaman agrobisnis di dalam green house.
“Nantinya, dari tanaman melon ini, kami akan mengundang beberapa rekan-rekan dari kementrian lembaga terkait lainnya, seperti dari Dirjen Holtikultura, dari Kementan, dari industri agro. Nanti kita bicarakan bersama, kira-kira yang paling cocok di Kota Madiun itu apa? Nanti kalau sudah ada, baru kita luncurkan programnya dan program itu langsung kita uji cobakan. Tahu sendiri, anak-anak milenial sekarang kalau tidak lihat bukti konkritnya, mereka tidak percaya. Oleh karena itu, greenhouse ini kita dorong betul, jika sudah sukses, mulai kita tarik anak-anak muda milenial ini untuk terlibat di dalamnya.” ujar Susiwijono Moegiarso.
Disinggung market globat agrobisnis ini, Susiwijono Moegiarso menjelaskan, untuk pangsa pasar buah holtikultura organik marketnya masih overdemand. Permintaannya masih luar biasa. Terutama pada global market ekspornya masih cukup.
“Konsep market kita dari hulu ke hilir, mulai dari menanamnya harus bagus, marketnya juga terbuka luas,” ujarnya. (KP008)