KABARPLUS | MADIUN – Jembatan yang membentang di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun,Selasa (29/3/2022) malam hari amblas dengan kedalaman 1 meter. Amblasnya jembatan diduga disebabkan terjangan arus sungai yang meluap serta banjir beberapa waktu terakhir.
Yatin, 45, warga setempat mengatakan, amblasnya jembatan akibat tergerus arus sungai yang deras akibat curah hujan dengan insensitas tinggi. Akibatnya, warga harus melalui jalan lain akibat kondisi ini. Apalagi, jembatan dengan panjang 20 meter ini menghubungkan Dusun Megurun, Bangamble dan Bruwok.
“Warga harus berputar lewat jalan lain yang jauhnya 1 kilometer jauhnya,” ujar Yatin Rabu (30/3/2022).
Guna menghindari jatuhnya korban jiwa pemerintah desa setempat terpaksa menutup akses jembatan tersebut dengan menggunakan bambu.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Madiun,Anang tri Cahyono saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya amblasnya pondasi jembatan karena tergerus luapan air sungai.
Anang menambahkan, jembatan dibangun sejak 1999 sudah tidak layak pakai. Pihaknya menghimbau kepada warga setempat untuk tidak melintasi jembatan tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun untuk melakukan pentupan jalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Anang menyatakan, untuk membangun jembatan baru akan menelan biaya mencapai Rp12 miliar sampai Rp15 miliar. “Untuk pembangunan jembatan yang baru sudah kita usulkan” kata Anang. (KP009/KP010)