KABARPPLUS | PONOROGO – Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis akan melayangkan surat kepada Bupati Ponorogo untuk membuat kebijakan yang menghindarkan adanya kerumunan di Jalan HOS Cokroaminoto.
Hal ini menyusul terjadinya kerumunan di ruas Jalan HOS Cokroaminoto pada Sabtu (21/8/2021) malam atau malam Minggu lalu. Kerumunan yang sebagian orang di dalamnya tak pakai masker dan videonya viral tersebut dinilai sejumlah pihak berpotensi menjadi klaster baru penularan covid-19. Apalagi, sejak 24 Agustus, Ponorogo kembali masuk ke level 4 PPKM karena tingginya angka penularan pada sepekan sebelumnya.
“Kita akan buatkan surat kepada Pak Bupati (Ponorogo Sugiri Sancoko) untuk menutup kawasan tersebut pada setiap Sabtu dan Minggu,” ungkap AKBP Nur Azis, Kamis (26/8/2021).
Surat itu juga akan berisi permintaan agar ada pemadaman lampu penerangan umum (PJU) jalan di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto. Lampu PJU di jalan tersebut memang baru dan menarik. Yaitu dengan tiang dengan ornamen bulu merak dan gaya tutup lampu yang artistik.
“Saya akan minta agar lampu tidak dinyalakan pada satu deret itu. Apalagi nanti malam Minggu dan Minggu agar tidak mengundang kerumunan,” ujarnya.
Untuk ruas jalan lain di wilayah kota Ponorogo, kata AKBP Nur Azis, juga diminta dipadamkan tepat pada pukul 20.00 WIB. Apalagi Ponorogo saat ini sudah masuk PPKM Level 4 sejak awak pekan ini.
“Lampu yang mengundang (lampu penjor yang jadi pusat kerumunan pada Sabtu malam lalu) itu dipadamkan saja. Saya sarankan begitu,” katanya.
Dengan adanya PPKM Level 4, berbagai pintu menuju Jalan HOS Cokroaminoto akan ditutup lebih awal demi menghindarkan terjadinya kerumunan. Jalan HOS Cokroaminoto adalah ruas jalan di pusat kota Ponorogo yang baru saja dirubah perwajahannya alias di-face off dengan pelebaran trotoar dan pemasangan lampu serta fasilitas bangku dengan konsep sebagai sumbu ekonomi dan sumbu budaya seperti Jalan Malioboro, Yogyakarta. (KP001/foto : rri.co.id)