KABARPLUS | PONOROGO – Raga mungkin sakit, tapi jiwa harus tetap sehat. Karena itu, langkah Sudarmanto ini tak perlu ditiru sebab tidak ada nilai plusnya.
Entah apa yang ada di pikiran Sudarmanto, 57, warga Jalan Dieng, Ponorogo, Jawa Timur. Pria ini memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah istrinya meninggal akibat covid-19. Jasad Sudarmanto ditemukan tetangganya yang akan mengajaknya ke Puskesmas Ponorogo Utara untuk melakukan swab antigen atas dirinya pada Senin (23/8/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Diketahui, istri Sudarmanto yang bernama Srini meninggal dunia akibat covid-19 pada Minggu (22/8/2021) sekitar pukul 18.00 WIB dan sudah dimakamkan pada malam itu juga.
“Salah satu tetangga korban ini semula ingin mengajak korban untuk swab. Ternyata, saat saksi mengetok pintu kamar korban tidak ada jawaban. Saat dibuka, tetangganya ini menemukan Sudarmanto sudah meninggal. Lalu saksi melapor ke kita,” kata Kapolsek Ponorogo AKP Haryo Kusbintoro.
Saat ditemukan, jasad Sudarmanto dalam kondisi menggantung di tempat tidur menggunakan tali tambang berwarna putih. Petugas yang datang ke lokasi menemukan Sudarmanto dalam kondisi tewas dengan tulang lehar patah dan terdapat bekas jeratan luka pada leher akibat tali tampar yang dipakai menggantung. Dari kemaliam keliar sperma dan lidah menjulur.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan pada tubuh korban,” ungkap AKP Haryo Kusbintoro sambil menyatakan pihak kepolisian masih menggali motif korban melakukan aksi bunuh diri ini. Terutama kaitannya dengan meninggalnya sang istri sebagai korban covid-19.
Selain memeriksa ciri kematian, petugas juga melakukan uji postmortem untuk paparan covid-19. Hasilnya, Sudarmanto positif covid-19. (KP001)