KABARPLUS | MADIUN – ‘Unjuk rasa tunggal’ Rusman Hadi Santoso yang viral di jagad maya membuat ia harus berurusan dengan polisi. Beberapa personel polisi dari Polsek Jiwan, Madiun, mendatangi rumahnya.
Kedatangan para personel polisi dari Polsek Jiwan ini dipimpin langsung oleh Kapolseknya polisi Iptu Gunawan. Hadir pula perangkat desa setempat. Pria 57 tahun warga Desa Bedoho, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, pun sempat agak bingung dibuatnya.
Namun mereka bukan bermaksud menangkap pelaku aksi tunggal tersebut. Mereka mencoba memberikan solusi sambil membawakan bantuan. Kehadiran mereka pun direstui oleh atasannya.
“Awalnya viral. Lalu saya laporkan kepada Pak Kapolres (Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan) lalu diberikan arahan atau petunjuk penanganan. Sesuai arahan itu, kami bersama sejumlah jajaran tadi pagi mendatangi rumah bersangkutan,” jelas Iptu Gunawan.
Kapolsek Jiwan menyerahkan bantuan paket sembako berupa beras 10 kg, mie instan, minyak goreng dan telur 2 kg, guna meringankan beban warganya. Kedatangan Kapolsek Jiwan dan jajaran disambut haru Rusman dan sekeluarga, tidak menyangka aksinya mendapat respon positif.
Tidak banyak kata disampaikan Rusman. “Terima kasih, Pak Kapolsek dan Pak Kades,” ujarnya berkali-kali, sembari mempersilahkan masuk.
“Sesuai pengakuannya, akibat terkena covid-19 pertengahan Juli 2021 lalu. Yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri, namun setelah sembuh tidak dipekerjakan lagi,” jelas Kapolsek Jiwan.
Mendengar keinginan Rusman untuk bekerja, Kades Priyanto siap memberikan pekerjaan seperti menjadi penggali kubur atu pekerjaan lain jika ada kebutuhan menyangkut desa.
“Sebagai relawan covid-19 juga bisa diusahakan,” ujarnya.
Lagi-lagi Rusman tanpak terharu. Ia benar-benar tak menyangka aksinya berbuah solusi. “Semoga Allah membalas kebaikan bapak-bapak semua,” ujar Rusman.
Rusman adalah bekas pengemudi taksi di Surabaya yang di-PHK akibat terkena covid-19. Rabu (11/8/2021) ia menggelar aksi tunggal demi di jalan protokol Kota Madiun. Sambil membawa sebuah poster, ia menyatakan diri ingin mendapatkan pekerjaan demi menghidupi keluarganya. (KP001/ist)