MADIUN, KABARPLUS – Pemerintah Kota Madiun kembali memberikan suntikan dana sebesar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Besarannua mencapai Rp14,1 miliar. Langkah ini sebagai upaya pemulihan ekonomi di tengah situasi pandemi covid-19.
Anggaran sebesar ituuntuk pendanaan pembangunan pusat ekonomi kelurahan. Utamanya pengembangan lapak UMKM. Rinciannya sekitar Rp7 miliar di tahun 2020 dan Rp7,1 miliar di tahun 2021.
Walikota Madiun Maidi mengatakan, dari Rp14,1 miliar anggaran untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi kelurahan, terbagi untuk 27 kelurahan di tiga kecamatan se-Kota Madiun. Rinciannya, Kecamatan Manguharjo sekitar Rp4,9 miliar, Kecamatan Kartoharjo Rp5,1 miliar dan Kecamatan Taman sekitar Rp4 miliar.
Tuntut Hajatan Diizinkan, Ratusan Pekerja Seni di Madiun Lurug Bupati
“Setelah program lapak UMKM tersebut digulirkan pada akhir tahun lalu, pendapatan yang diperoleh masyarakat cukup bagus. Jadi sawah kita tetap berjalan seperti biasa. Cuma di tengah sawah itu ada ikon-ikon untuk kegiatan ekonomi tambahan. Ini yang kita kejar. Bulan ini sudah mulai pengembangan, anggaran yang sudah keluar segera diselesaikan,” kata Maidi, Senin (15/3/2021)
Sementara itu, bagi lapak kelurahan yang belum sesuai, akan didesain sendiri oleh Walikota bersama OPD terkait. Dari 27 kelurahan yang ada, ada beberapa yang memiliki potensi cukup bagus untuk menarik wisatawan. Di antaranya Kelurahan Kelun. Sebab di belakang lapak UMKM terdapat kolam pancing.
Lalu ada Kelurahan Klegen. Lapak yang ada akan ditembuskan sampai ke Jalan Nusa Penida. Kemudian lapak UMKM Banjarejo nantinya akan disambungkan dengan jalan Manisrejo. Serta lapak UMKM Josenan yang nantinya dilalui jalur wisata sepeda 25 kilometer. (KP006)