MADIUN, KABARPLUS – Pada jelang akhir Februari 2021, harga sejumlah bahan pokok di Kota Madiun terpantau naik. Kenaikan paling tinggi terpantau pada komoditas cabai rawit yang harganya kian ‘pedas’.
Pekan ini harga cabai rawit di Kota Madiun tembus mencapai Rp100 ribu perkilogram. Sementara harga normal di kisaran Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang Pasar Besar Madiun (PBM) Ani suseno mengatakan, harga komoditas cabai saat ini terus naik, hingga harga bisa dikatakan melambung. Baik jenis cabai rawit merah, cabai rawit hijau, dan cabai merah keriting, semuanya terus melonjak.
Masih PPKM, PKL Kota Madiun Diizinkan Berjualan Sampai Pukul 22.00 WIB
Dikatakannya, kenaikan harga cabai, sudah terjadi sejak seminggu yang lalu. Untuk menghindari kerugian, dirinya mengaku hanya kulakan separuh dari biasanya.
”Kalau biasanya kulakan 10 kilogram, sekarang dikurangi menjadi 5 kilogram saja,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan pedagang lain, Dela. Menurutnya, faktor cuaca mempengaruhi naiknya harga cabai rawit. Sebab, banyak petani gagal panen. Apalagi, cabai yang ia jual didatangkan dari sentra produksi cabai di daerah Pare, Kediri.
“Karena hujan mungkin harganya jadi naik. Ini dari Kediri. Yang jelas semua sayur mayur ini rata-rata naik semua harganya,” ucap Dela.
PPKM Mikro di Kabupaten Madiun Diperlonggar, Pasar Sayur Caruban Kembali Normal
Sementara itu komoditas sayur mayur yang turut naik antara lain sawi putih dari sebelumnya Rp6.000 menjadi Rp8.000 per kg, buncis dari Rp7.000 menjadi Rp13.000 per kg, bawang merah dari Rp20.000 menjadi Rp35.000 per kg, dan bawang putih dari harga Rp20.000 menjadi Rp26.000 per kg. Sedangkan bahan pokok lain, seperti gula, beras, minyak cukup stabil. (KP006)