KABARPLUS – Bandel bisa berakibat bahaya. Padahal, sebetulnya bisa diminimalisir dengan pemasangan rambu. Seperti yang terlihat pada proyek pengerjaan talud di Jalan Tulung-Genengan, Magetan yang saat ini sedang berlangsung.
Dari pengamatan, di lokasi yang berada di Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, tersebut, jumlah rambu-rambu keselamatan jumlahnya sangat terbatas. Padahal, arus lalu lintas jalan tersebut cukup padat, didominasi motor dan mobil angkutan barang, boks dan truk juga sepeda motor. Jalan ini juga membelah perkampungan warga. Di lokasi yang dikerjakan oleh CV Setia Karya ini juga masih tampak banyak tumpukan material batu, pasir, tanah.
Pimpinan CV Setia Karya, Parlan, saat ditemui awak media mengaku rambu-rambu yang diperlukan sebenarnya sudah ada. Namun, sejauh ini memang belum terpasang. “Sebetulnya sudah ada, tinggal masang,” kata Parlan Selasa (8/9/2020).
Terpisah, Konsultan Pengawas Proyek dari Cv. Global Mandiri Consultant Budi Blak mengatakan pihaknya sudah sering mengingatkan kontraktor untuk memasang rambu-rambu yang diperlukan. “Pemborongnya sudah sering saya ingatkan agar segera memasang rambu-rambu lagi. Beberapa waktu lalu juga sudah diingatkan dari pihak polsek setempat terkait kurangnya rambu jalan sepanjang proyek,” kata Budi Blak.
Minimnya pemasangan rambu tersebut memberi sinyal bahwa kontraktor tidak mendukung program pemerintah dalam hal keamanan, keselamatan, kerja atau K3. Hal ini bisa memicu adanya kecelakaan kerja atau pengguna jalan di jalur proyek yang sedang dalam pengerjaan. Menjadi kewajiban dari pihak berwenang untuk memberikan teguran tegas dan memberikan sanksi kepada pelaksana proyek yang bandel tidak memasang rambu secara benar. (kp003)