KABARPLUS – Satu orang pasien positif corona di Ponorogo dinyatakan meninggal. Pasien tersebut adalah pasien bernomor urut 222 dalam catatan Dinkes Ponorogo. Ia meninggal pada Ahad (16/8/2020) lalu, setelah dirawat enam hari di rumah sakit.
“Ada kabar duka yang harus saya sampaikan. Inna lillahi wainna illaihi rojiun. Pasien confirmed no. 222, warga Babadan, meninggal dunia. Pasien ini adalah hasil tracing dari pasien no. 211. Pada tanggal 10/8/2020 dilakukan pengambilan swab namun pada saat itu juga kondisi pasien lemah sehingga pasien mulai dirawat di RS. Setelah 6 hari dirawat kondisi pasien melemah dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (21/8/2020) dalam siaran persnya.
Selain pasien yang meninggal, Ipong juga mengumumkan penambahan lima orang pasien positif covid-19. Rinciannya, pertama, seorang perempuan 26 tahun warga Campurejo (Sambit) yang merupakan riwayat kontak dengan pasien confirmed no. 216; kedua, laki-laki 28 tahun warga Desa Pupus (Ngebel), riwayat datang dari Jakarta dua pekan lalu kemudian melakukan rapid test mandiri atas kesadaran sendiri di Puskesmas Ngebel, didapatkan hasil reaktif dan hasil PCR positif.
Ketiga, perempuan 43 tahun warga Carat (Kauman), yang punya riwayat datang dari Jakarta dua pekan lalu kemudian melakukan rapid test mandiri atas kesadaran sendiri di Puskesmas Kauman didapatkan hasil reaktif dan hasil PCR positif; keempat, laki-laki 21 tahun warga Babadan, riwayat kontak dengan pasien confirm no. 211; dan kelima, seorang perempuan usia 40 tahun warga Desa Nglayang (Jenangan), riwayat datang dari Jakarta dua lalu, empat hari kemudian ada keluhan panas dan berobat ke RS, hasil PCR positif.
“Selain itu, alhamdulillah ada 5 pasien dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien nomor 113 (Bedrug, Pulung), pasien nomor 193 (Ronowijayan, Siman), pasien nomor 207 (Prayungan, Sawoo), pasien nomor 217 (Krebet, Jambon), dan pasien nomor 220 (Bungkal),” kata Ipong. (kp001/sumber foto ilustrasi : antara foto)