Bupati Madiun Ahmad Dawami saat berdoa usai peletakan batu pertama gedung PGRI KAbupaten Madiun di Mejayan, Selasa (26/11/2019).
Spread the love
Bupati Madiun Ahmad Dawami saat berdoa usai peletakan batu pertama gedung PGRI KAbupaten Madiun di Mejayan, Selasa (26/11/2019).

KABARPLUS – Hadiah bagi para guru di Kabupaten Madiun pada Hari Guru Nasional tahun ini benar-benar indah. Bertepatan dengan peringatan bagi para pahlawan tanpa tanda jasa ini, Bupati Madiun bersama anggota PGRI Kabupaten Madiun melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung PGRI di Mejayan, Selasa (26/11/2019).

Pembangunan gedung PGRI Kabupaten Madiun dimaksudkan agar bisa menjadi rumah persatuan bagi guru. Juga menjadi tempat yang multiguna. Artinya, digunakan untuk tempat edukasi, pelatihan-pelatihan  tenaga pendidik maupun anak didik untuk pembelajaran bisnis.

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru di Kabupaten Madiun. Peletakan batu pertama gedung PGRI Kabupaten Madiun ini dilakukan oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro beserta jajaran pengurus PGRI Kabupaten Madiun.

Dikatakan Ahmad Dawami yang juga akrab disapa Kaji Mbing, saat ini anggaran untuk pendidikan pada APBD Kabupaten Madiun sudah naik dari sebelumnya 11,5 persen dari APBD menjadi 22,7 persen dari APBD. Tak hanya itu, Anggaran Dana Desa dapat juga diprioritaskan untuk pendidikan.

“Bahwa dalam meningkatkan pendidikan untuk anak didik kita tidak hanya di Dinas Pendidikan. Namun, semua harus ikut membantu dalam menyukseskan dunia pendidikan. Sebab dalam pendidikan ada tiga yang bisa menyokong, yaitu lembaga pendidikan, keluarga dan eksternal (lingkungan),” ungkap Kaji Mbing.

Sebagai contoh bahwa selain pendidik, keluarga memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu anak didik. Adapun dinas yang menangani masalah keluarga dan untuk lingkungan anak didik juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan dunia pendidikan.

“Lha disini juga ada dinas yang menangani masalah lingkungan baik permukimanan, kesehatan, lingkungan hidup dan lain sebagainya,” ungkapnya. Sehingga, lanjutnya, perlu adanya sinergitas antara seluruhnya dan bersama-sama memajukan dunia pendidikan. Karena uang negara tidak cukup hanya untuk menyelesaikan masalah pendidikan saja, namun dengan kegotong-royongan maka cita-cita ini akan mudah dicapai. (kabarplus001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *