MADIUN | KABARPLUS – Pemerintah Kota Madiun memastikan pos pendapatan daerah diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar Rp32 miliar lebih. Yakni, dari jumlah sebelum perubahan sebesar Rp 1,97 triliun menjadi sebesar Rp 1,130 triliun. Setidaknya terdapat kenaikan 2,93 persen.
Hal ini terungkap saat digelarnya Rapat Paripurna penyampaian nota keuangan wali kota atas Raperda APBD Perubahan 2024 yang berlangsung di DPRD Kota Madiun dan dibacakan oleh Pj.Walikota Madiun, Eddy Supriyanto, Selasa (30/7/2024)
“Hal itu tak terlepas dari proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga mengalami peningkatan. Yakni, sebesar Rp 5 miliar lebih. Selain itu peningkatan juga diproyeksikan terjadi pada pendapatan transfer yang mengalami peningkatan Rp 26 miliar lebih,” kata Eddy.
Kenaikan juga diproyeksikan pada pos belanja daerah. Yakni, sebesar Rp11 miliar lebih. Belanja daerah pada APBD 2024 mengalami perubahan anggaran semula Rp 1,232 triliun menjadi sebesar Rp 1,244 triliun atau bertambah 0,91 persen. Kenaikan tersebut dipengaruhi dari kenaikan belanja operasi, belanja modal, dan juga belanja tak terduga (BTT). Kenaikan BTT sendiri sebesar Rp907 juta lebih.
Pj. Wali Kota Eddy Supriyanto menyebut peningkatan tersebut berkaitan dengan kebutuhan yang juga masih cukup tinggi. Seperti terkait penanganan lansia, kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan wisata untuk daya tarik kota. Selain itu, juga antisipasi terkait kejadian tak terduga. Tak heran, ada kenaikan untuk BTT Kota Madiun.
Begitu juga dengan pengendalian inflasi menjadi penting karena berkaitan dengan daya beli masyarakat, ketahanan pangan, hingga perekonomian secara global.
“Urusan inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun juga cukup baik. Bahkan, mendapatkan penghargaan TPID Berkinerja terbaik wilayah Jawa-Bali tahun ini. Tak heran, Kota Madiun menjadi jujukan studi banding daerah lain,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, mengatakan bahwa nota keuangan Wali Kota Madiun ini akan diserahkan ke Komisi dan Badan Anggaran DPRD Kota Madiun untuk ditindaklanjuti.
“Hasil pembahasan komisi dan Badan Anggaran DPRD Kota Madiun oleh perwakilan masing-masing fraksi akan dijadikan sebagai bahan pembahasan di internal masing-masing fraksi untuk diformulasikan menjadi pemandangan umum dan/atau Pendapat Akhir Fraksi yang akan disampaikan pada rapat paripurna berikutnya,”katanya.
Menurut Ketua DPRD, Tahun Anggaran 2024 ini difokuskan ke pariwisata dan perlindungan sosial dan di akhir tahun ini DPRD akan menyelesaikan RPJMD dan menjalankan apa yang menjadi Visi dan Misi Kepala daerah sebelumnya (arb/rio)