Dewan Perwakilan Rakyat Kota Madiun menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD atas LKPJ Wali Kota Madiun tahun 2023, Senin (1/4/2024) bertempat di Gedung Paripurna DPRD Kota Madiun.
Spread the love

MADIUN | KABARPLUS – Dewan Perwakilan Rakyat Kota Madiun menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD atas LKPJ Wali Kota Madiun tahun 2023, Senin (1/4/2024) bertempat di Gedung Paripurna DPRD Kota Madiun. Kali ini rekomendasinya tipis-tipis saja, sebab kinerja Wali Kota Maidi dinilai sudah bagus.

Penyampaian rekomendasi ini adalah hasil pembahasan dari DPRD Kota Madiun untuk di sampaikan ke Wali Kota Madiun. Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Istono. Istono menyatakan, bahwa rekomendasi ini sifatnya hanya berupa catatan-catatan strategis.

Untuk memastikan proses pemerintahan dan pembangunan berjalan dengan baik maka DPRD Kota Madiun dan Pemerintah Kota Madiun harus saling bersinergis dan bertanggung jawab dalam melakukan prosesnya.

“Catatan strategis ini berisikan saran, masukan, maupun koreksi terhadap penyelenggaraan urusan desentralisasi tugas pembantuan dan tugas umum untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah kedepannya,” kata Istono.

Menurut Istono, secara umum semuanya baik, meski demikian ada beberapa catatan atau rekomendasi dari DPRD untuk eksekutif. Namun demikian, rekomendasi atau catatan tersebut bukan sebuah kewajiban semata mata bagi eksekutif. Tapi legislatif juga punya abstensi, bagaimana upaya bersama untuk mendongkrak program atau kinerja yang belum berhasil secara maksimal.

“Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sebagai alat ukur pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup tahun 2023 meningkat menjadi 83,7,” ujarnya.

Lonjakan ini cukup tinggi melampaui kinerja tahun sebelumnya, jauh diatas rata rata Provinsi Jawa Timur, di mana IPM Provinsi Jawa Timur tahun 2023 rerata masih sebesar 72,75.

“Artinya Kota Madiun masih tetap termasuk daerah penyumbang IPM tinggi di Provinsi Jawa Timur sejajar dengan Kota Surabaya dan Kota Malang yang IPMnya 83,99 dan 84. Adapun Capaian IPM 2023 sebesar 83,71 tersebut telah melampaui target akhir RPJMD tahun 2024 sebesar 80,98,” imbuhnya.

“Kita wajib bersyukur, apa yang dirasa masih kurang, akan kita upayakan ke depannya,” ujar Istono.

Dewan Perwakilan Rakyat Kota Madiun menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD atas LKPJ Wali Kota Madiun tahun 2023, Senin (1/4/2024) bertempat di Gedung Paripurna DPRD Kota Madiun.

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi menjelaskan, ekonomi Kota Madiun pada 2022 telah mulai pulih kembali pasca pandemi. Bahkan pada 2023 terus mengalami peningkatan.

“Tahun 2023 bahwa ekonomi Kota Madiun Tahun 2023 dilaporkan tumbuh positif 5,8%, meningkat dibanding dengan capaian tahun 2022 yang tumbuh 5,52%,” kata Maidi.

Begitu pula dengan tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,54% dibanding tahunsebelumnya, dimana TPT tahun 2023 sebesar 5,85 % dari 6,39% di tahun 2022. Namun angka kemiskinan hampir stagnan, turun hanya sebesar 0,02% dari tahun sebelumnya. Persentase penduduk miskin menjadi 4,74% di tahun 2023 dari 4,76% di tahun 2022.

“Jika target akhir RPJMD Tahun 2024 kemiskinan Kota Madiun tinggal 4,43% tentu tidak terlalu berat untuk mencapainya karena sampai dengan Tahun 2023 saja kemiskinan tinggal 4,74% dari jumlah penduduk,” pungkasnya. (arb/rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *