PONOROGO | KABARPLUS – Berbagi qurban berupa satu ekor sapi menjadi aktivitas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) pada Kamis, 29 Juni 2023, bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1444 H atau Hari Raya Idul Adha. Lokasinya berada di Dusun Temon, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, sekitar 20 kilometer barat Aloon-Aloon Ponorogo.
Kegiatan yang bersamaan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 ini memilih lokasi yang tergolong wilayah galcitas atau tertinggal, terpencil dan perbatasan. Sebab wilayah yang merupakan salah satu Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kota Reog, memang berada di wilayah perbukitan dan hutan, serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sekitar 280 keluarga tinggal di kawasan yang berada di ketinggian sekitar 300 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini.
Berbagi qurban pada momen Harganas 2023 ini, selain sebagai bentuk perayaan Idul Adha, juga bertujuan mendekatkan program Keluarga Berencana Berencana kepada masyarakat sekaligus peningkatan gizi keluarga. Hal ini sejalan dengan tema Harganas kali ini yaitu Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju. Sebuah tema yang dipilih untuk mendorong masyarakat Indonesia dapat lebih menyadari bahaya stunting dan memperkuat langkah dalam mencegah dan menuntaskan persoalan stunting di Indonesia.
Penyembelihan hewan qurban dari DPPKB Kabupaten Ponorogo dihadiri oleh Sekretaris Dinas DPPKB Kabupaten Ponorogo Drs. A. Ghufron Fuadi, M.Kes., Kepala Desa Pagerukir Suminto, Kepala Dusun Temon Purwanto, Koordinator Balai KB Kecamatan Sampung Dardiri, Penyuluh KB wilayah Pagerukir Yeni Yuni Astuti, takmir Masjid Darul Mukmin Temon dan kader KB Desa Pagerukir serta warga setempat.
Saat menyerahkan hewan qurban kepada warga, Sekdin DPPKB Kabupaten Ponorogo menyatakan, Desa Pagerukir merupakan salah satu sasaran program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
“Selama tiga tahun terakhir atau sejak tahun 2020, desa ini menjadi salah satu garapan kami sebagai Kampung KB. Sehingga diharapkan membuat masyarakat Desa Pagerukir betul-betul bisa menjadi masyarakat yang lebih maju, terjadi pemberdayaan SDM yang baik, sehingga mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya,” ulasnya.
Terkait hewan qurban, Sekdin menyatakan, setiap bulan para pegawai di DPPKB Kabupaten Ponorogo selalu menyisihkan sejumlah dana. Uang yang terkumpul kemudian dibelikan hewan qurban untuk disembelih di salah satu wilayah sasaran. Selain berharap pahala atas amal sedekahnya, para Penyuluh KB dan staf dinas berharap hewan qurban bisa membantu peningkatan gizi warga.
Warga Dusun Temon, Desa Pagerukir mengaku sangat antusias dengan hadirnya sapi qurban dari DPPKB Kabupaten Ponorogo ini. “Kami berterima kasih kepada seluruh karyawan DPPKB Ponorogo yang telah berkenan berqurban di tempat kami ini. Kami yakin, qurban ini akan bermanfaat dan berkah bagi kita semua. Dan nantinya, akan kami distribusikan secara merata kepada seluruh warga agar mendapatkan tambahan gizi,” ujar Kades Suminto mewakili warganya. (dey)