KOTA MADIUN | KABARPLUS – Walikota Madiun, Maidi, mengaku prihatin melihat kondisi Terminal Purboyo saat ini. Terminal kebanggaan warga Kota Madiun yang dulunya terawat kini kondisinya jelek. Sangat disayangkan, setelah pengelolaan diambil alih oleh Pemerintah Pusat, kondisi Purboyo justru dibiarkan rusak. Tak ada nilai plus-nya sama sekali.
Keprihatinan ini dilontarkannya saat memantau persiapan musim mudik di Terminal Purboyo Kota Madiun, Kamis (21/4/2022). Hal ini bisa dlihat pada pintu masuk bus yang dibiarkan ambles tanpa ada upaya perbaikan. Atap ruang tunggu juga banyak yang mengelupas dan perlu perbaikan.
“Menurut saya Terminal Purboyo tidak layak dan sangat-sangat jelek. Lampu juga harus yang terang, jadi jangan sampai orang turun sini bingung,” kata Maidi.
Menurut orang nomor satu di Kota Madiun ini, dirinya sudah menyarankan pada pihak pengelola agar aset pemerintah daerah yang sudah diambil seharusnya dirawat dengan baik sehingga bisa memberikan pelayanan yang optimal.
“Kalau kayak gini ya eman-eman. Lebih baik dikembalikan lagi ke Pemkot Madiun. Nanti akan saya benahi yang bagus,” tukasnya.
Ia memastikan, jika pengelolaan dikembalikan ke pemerintah daerah, terminal akan semakin baik. Begitu pula dengan pelayanan akan makin optimal.
baca juga :
Korban Perampokan Rp280 Juta Ternyata Terbiasa Bawa Uang Tunai Hingga Miliaran
Stock Beras di Kota Madiun Aman Sampai Lebaran
“Paling tidak lampu akan terang, jalan tidak jeglong-jeglong. Untuk atap dan sebagainya bisa menyusul. (Sekarang) Untuk jalan pintu masuk aja motor, (dan) sedan, aja tidak bisa lewat. Hal seperti inilah yang perlu kita sayangkan, saya mohon kondisi-kondisi ini bisa diperbaikai. Itu yang bisa kita sarankan,” ujar Maidi.
Kepala Terminal Purbaya Madiun, Suyatno, mengatakan, saat ini kondisi terminal masih dalam tahap pembangunan. Proses pembangunan pada 2022 ini dihentikan karena tidak ada alokasi anggaran.
“Tahun lalu dapat anggaran Rp5 miliar. Itu untuk pembangunan bagian depan. Tahun ini tidak ada anggaran. Tahun 2023 baru ada lagi anggaran untuk pembangunan terminal,” jelas dia tanpa bersedia menanggapi keprihatinan Maidi. (rib)