KABARPLUS, PONOROGO – Rumah Sakit Lapangan yang akan segera dibangun Pemkab Ponorogo ternyata hanya untuk merawat bagi pasien covid-19 bergejala sedang. Namun, RS Lapangan ini diyakini akan mengurangi beban rumah-rumah sakit lain yang saat ini terlal penuh oleh pasien covid-19.
Direktur RSUD Dr. Harjono, Ponorogo, Made Jeren, Rabu (14/7/2021) mengatakan, pasien covid-19 yang masuk RS itu hanya dua jenis. Yaitu bergejala sedang dan berat. Sedangkan yang bergejala ringan dan OTG (Orang Tidak Bergejala) hanya akan diminta isoman (isolasi mandiri) dengan pengawasan puskesmas.
“Nah, RS Lapangan ini nanti hanya untuk pasien bergejala sedang. Yang berat masuk ICU dan di RS-RS rujukan di sini. Kalau ada yang sedang menjadi berat ya nantinya dipindah ke RS rujukan,” ungkap Made Jeren.
RS ini akan menempati gedung kedua di sisi timur. Terdapat 12 ruangan plus ruangan kecil di bagian ujung. “Jadi kapasitas tempat tidur bisa mencapai 74 buah. Tapi akan diisi di tahap awal sebanyak 50 tempat tidur. Nanti sudah lengkap dengan ruang perawat. Kira-kira akan butuh 25 nakes dengan satu atau dua orang dokter,” terang Made.
Lokasinya sudah siap. Tepatnya di bangunan blok kedua dari timur atau bersebelahan dengan bangunan di lokasi yang sama yang sudah difungsikan sebagai shelter covid-19 sejak beberapa waktu lalu.
baca juga : Bangun RS Lapangan Covid-19, Sugiri Dekati Pengrajin Sentra IKM
Dalam pembangunan RS ini, lanjut Made, tim dari RSUD Dr. Harjono berperan sebagai semacam konsultan. Mulai dari memberikan masukan untuk jumlah tempat tidur, peralatan pendukung lain hingga jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan sampai pembagian shift atau giliran bertugas nakes yang ada nantinya.
“Kalau untuk pengadaan alat ya nanti Pemkab Ponorogo (melalui Dinkes),” pungkasnya. (KP001)