MADIUN, KABARPLUS – Walikota Madiun Maidi menjanjikan bakal lebih memperlonggar aturan gelaran pesta hajatan pernikahan pada perpanjangan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro selama 14 hari mulai dari tanggal 23 Maret hingga 5 April 2021.
Kelonggaran diberikan setelah orang nomor satu di Kota Madiun ini melihat angka tren kesembuhan covid-19 semakin meningkat. “Untuk hajatan pesta pernikahan akan kita perlonggar lagi dengan catatan, acara prasmanan tetap tidak diperbolehkan. Untuk tamu undangan, shift nya akan kita tambah lagi,” ujar Maidi, Senin (22/3/2021) malam.
Begitu pula dengan hiburan live musik pada hajatan. Maidi mengijinkan digelar dengan catatan tetap mengedepankan Prokes 5 M.
“Kalau ada hiburan jika prokesnya tidak dilepas, ya mungkin bisa saja. Tapi jika ada live musik, terus prokesnya dilepas, ya itu sama saja dengan mengundang penularan covid -19 yang lebih banyak, malah ruwet nantinya,” imbuhnya.
Wali Kota juga memberikan syarat untuk penyanyi hiburan musik pada hajatan pesta pernikahan harus mengantongi surat keterangan swab yang nantinya wajib ditunjukkan ke petugas tim gugus covid-19.
“Swab di Kota Madiun satu jam kan sudah bisa diketahui hasilnya. Kondisi-kondisi seperti ini akan terus kita kaji dulu dan masih saya rapatkan dengan tim gugus dan mudah-mudahan prokesnya ketat, sehingga semua kegiatan masyarakat akan kita longgarkan.”tuturnya.
Menurut Maidi, Kota Madiun saat ini masih masuk dalam zona orange. ”Zona kuning kita baru 36 RT saja. ini kita jaga benar, Jangan sampai naik, jika naik ini akan bahaya lagi. Sedangkan, 1.025 rukun tetangga (RT) masih zona orange,” kata Maidi.
Dikatakannya, satu hal yang tidak bisa ditawar adalah protokol kesehatan (Prokes). ‘Prokes atau kegiatan apapun tidak boleh dilepaskan, walaupun kondisi saat ini semakin membaik. Membaiknya ini jangan sampai membuat kita terlena.”ujarnya.
Kegiatan-kegiatan lainnya yang akan diberikan kelonggaran yakni, kelonggaran jam malam. “Jam malam akan kita tambah. Memasuki bulan puasa, jam malam akan kita tambah menjelang saur, terpenting adalah Prokesnya,” pungkasnya.(KP006)