Spread the love

KABARPLUS – Tilik atau endhang-endhang alias membesuk pasien positif covid-19 membuat jumlah warga terinfeksi virus corona di Ponorogo melonjak. Dalam waktu dua jumlah total pasien covid-19 di Ponorogo bertambah 16 orang. Wilayah ini pun kembali ke zona oranye setelah sempat dinyatakan sebagai zona kuning alias resiko rendah penularan covid-19.

Dalam siaran persnya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyatakan, pada Jumat (4/9/2020) malam, jumlah total pasien terkonfirmasi covid-19 di Ponorogo adalah 292 orang. Ini adalah lonjakan kedua setelah sebelumnya, pada Rabu (2/9/2020) terjadi penambahan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 15 orang. Ada 31 penambahan kasus selama pekan ini.

Yang memprihatinkan, dari 16 penambahan yang diumumkan Jumat malam, 9 di antaranya adalah kontak erat salah satu pasien yang sudah dinyatakan positif sebelumnya. Pasien tersebut adalah penyandang nomor kasus 263, seorang laki-laki  berusia 50 tahun, warga Kelurahan Tonatan, Kecamatan  Ponorogo.

Dari keterangan pers sebelumnya diketahui, warga ini pada 14 Agustus lalu pulang dari Jakarta. Ia mengalami sesak napas dan batuk selama 5 hari. Dari  hasil rontgent, pasien ini mengalami pneumonia bilateral.

“Pasien kasus nomor 263 setelah dinyatakan sakit, alih-alih menerapkan isolasi mandiri (isolasi di rumah) dengan baik, keluarganya dari wilayah lain justru mendatangi rumah pasien dan berkumpul di rumah tersebut. Dalihnya ya memberi dukungan moril. Hal ini justru membuat para pembesuk ini jadi kontak erat pasien. Ternyata, dari satu pasien yang sakit menularkan kepada 9 orang yang lain,” urai Ipong.

Per 30 Agustus 2020 lalu, Kabupaten Ponorogo bersama 24 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur dinyatakan sebagai daerah dengan resiko sedang (zona oranye) penyebaran covid-19. Sementara 9 kabupaten/kota lainnya termasuk resiko tinggi dan 4 kabupaten/kota termasuk resiko rendah. Peningkatan yang tinggi pada beberapa waktu terakhir membuat Ponorogo haru skembali ke zona oranye penyebaran covid-19.

“Hal ini menggambarkan bahwa betapa pandemi ini masih berlangsung. Corona masih ada, hanya menunggu kita lengah,” tegas Ipong sambil menerangkan selain penambahan 16 pasien positif, terdapat 14 pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19. (kp001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *