Spread the love

KABARPLUS – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ponorogo harus kreatif dalam mengurus organisasi. Terutama untuk melakukan penggalian dana. Sebab, anggaran Pemkab Ponorogo untuk olahraga memang masih sangat sedikit.

Hal ini dilontarkan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai pelantikan Pengurus KONI Ponorogo periode 2019-2023 di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Senin (3/2/2020). Menurut Ipong, politik anggaran Pemkab Ponorogo memang belum menyentuh pada kegiatan berupa olahraga meskipun hal tersebut disadarinya sebagai pembangunan simber daya manusia.

“Pada saat sebelum saya menjabat bupati, saya melakukan survei. Kebutuhan warga Ponorogo adalah infrastruktur jalan dan dukungan pada bidang pertanian. Jadi olahraga ya memang belum jadi prioritas,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pada lima tahun kepemimpinannya, olahraga memang harus mengalah. Namun pada lima tahun mendatang, yaitu pada 2021-2026, bila terpilih kembali sebagai bupati, maka olahraga bakal menjadi prioritas tambahan. Otomatis, anggaran untuk pembinaan olahraga bisa meningkat.

“Bisa dua kali, empat kali, atau bahkan bisa sempai sepuluh kali lipat nanti naiknya,” ujarnya sambil menyatakan saat ini anggaran pembinaan olahraga di Ponorogo mencapai Rp4 miliar lebih. Angka ini dinilai kecil dibanding kebutuhan pembinaan olahraga bila harus ditangani secara serius.

Ipong mengatakan, sebenarnya Ponorogo memiliki potensi besar untuk mengukir prestasi di bidang olahraga. Di antaranya adalah pada cabang olahraga silat, voli, selam, panahan, paralayang, dan sepakbola. Silat, misalnya, di Ponorogo sekitar 20 persen warga Ponorogo  adalah pesilat yang tergabung dalam beberapa perguruan silat dan beladiri. Juga memiliki lokasi yang bagus untk paralayang.

Untuk menggali potensi olahragawan berprestasi, maka harus ada pengkaderan atlet yang berprestasi. Namun, hal ini memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. Bahkan, bisa disebut jumlahnya akan sangat besar.

“Karena itu, KONI tidak boleh menggantungkan anggaran kepada pemerintah (Pemkab Ponorogo). Pengurus harus kreatif. Terutama bidang penggalian dana. Ini agar KONI berhasil membentuk atlet-atlet berprestasi,” ulasnya.

Pengurus KONI Ponorogo 2019-2023 dilantik oleh Ketua Harian KONI Jawa Timur M. Nabil. Susunannya, Ketua Umum Muh. Agus Yahya; Ketua Harian Aris Isnandar; Sekretaris Imam Saifudin, Wakil Sekretaris Khoirul Fuadi; Bendahara Samodro; dan Wakil Bendahara Fuad Safrowi. Selain itu terdapat tujuh bidang dalam kepengurusan kali ini. (kabarplus001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *