Spread the love

MADIUN | KABARPLUS – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar kunjungan di Kota Madiun. Calon Wali Kota (Cawali) Maidi tak ketinggalan ikut rombongan dalam beberapa kegiatan mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu. Mulai acara Jalan Sehat Muslimat di Stadion Wilis pada Minggu pagi (27/10) hingga silaturahmi di Padepokan PSHT Pusat Madiun.

Dalam acara Jalan Sehat dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 yang digelar Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Maidi berharap kader Muslimat NU terus berkontribusi dalam memajukan bangsa. Khususnya di Jawa Timur dan Kota Madiun.

‘’Jalan santai memperingati hari santri. Kebetulan saya diundang sama Bu Khofifah,’’ pungkasnya.

Maidi mengakui, Kehadiran Khofifah menambah semangat untuk memajukan Kota Madiun. “Acara jalan sehat ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa persatuan dan gotong royong adalah kunci untuk memajukan Kota Madiun.”kata Maidi.

Lebih lanjut dikatakan,Jalan sehat ini menjadi ajang kebersamaan. Maidi
mengungkapkan harapannya agar sinergi antar-warga terus terjalin erat.

Selain mengikuti jalan sehat, Maidi juga mendampingi Khofifah dalam kegiatan silaturahmi di Padepokan PSHT Pusat Madiun.
Saat berada di Padepokan PSHT Pusat Madiun, Maidi berharap kunjungan tersebut dapat memupuk sinergitas atau persaudaraan yang sejauh ini berjalan baik.

‘’Pencak silat adalah kebudayaan besar yang dimiliki Kota Madiun. Alhamdulillah organisasi-organisasi perguruan pencak silat tetap rukun, damai, dan bersama-sama membangun Kota Madiun,’’ ujarnya.

Maidi menyebut Kota Madiun memiliki belasan perguruan pencak silat. Bahkan, beberapa di antaranya lahir di Kota Pendekar ini. Identitas tersebut coba digaungkan hingga kancah internasional. ‘’Kami terus berupaya membawa pencak silat semakin mendunia dan membawa manfaat ke depannya,’’ katanya.

Menurut Maidi, butuh peran dan pemikiran bersama berbagai pihak untuk mengemas pencak silat menjadi lebih menjual atau menarik perhatian masyarakat luas. Untuk itu, seluruh pihak harus punya andil membangun pencak silat serta menghapus stigma perselisihan antarperguruan.

Beragam program pun telah dilaksanakan. Salah satunya, mewadahi kreativitas anak muda untuk unjuk keterampilan seni pencak silat atau bela diri. Bahkan, pemkot memiliki program ekstrakulikuler pencak silat untuk jenjang SD dan SMP. ‘’Kami berkomitmen mewujudkan itu,’’ ujarnya.(arb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *