MADIUN | KABARPLUS – Saat polisi di Jakarta sibuk menangkap pembunuh ‘polisi J’, warga Dusun Karan Paing, Desa Darmorejo, Kabupaten Madiun juga sibuk melakukan penangkapan. Bahkan, mereka rela berbasah-basah, bermandi lumpur sampai ‘menyentuh’ hal-hal yang licin menggelikan.
Itulah saat warga Karang Paing memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Mereka sibu menggelar lomba menangkap lele pada Minggu (14/8/2022). Serunya lagi, kegiatan lomba dilaksanakan di tengah-tengah pematang sawah dan diikuti seluruh warga masyarakat baik orang tua maupun anak-anak.
Dalam perlombaan tangkap lele tersebut, panitia menyediakan sedikitnya 32 kilogram lele. PEmenang lombanya bukan yang paling banyak manangkap lele, akan tetapi peserta yang mampu menangkap seekor lele yang diberi tanda berupa pita. Sesiapa yang menangkap lele berpita inilah yang akan menjadi juaranya.
Untuk menambah keseruan, panitia sudah menyiapkan lahan sawah yang sebelumnya dibajak dan diberi air. Sehingga ketika para peserta turun ke lokasi perlombaan, air jadi makin keruh dan menyebabkan lele makin sulit ditangkap dengan tangan kosong.
Lomba menangkap lele berlangsung kurang lebih hampir 50 menit. Banyak peserta yang jadi basah kuyub dan mandi lumpur untuk mendapatkan banyak lele.
Supono, salah satu peserta mengatakan, dirinya beserta keluarganya mengikuti perlombaan untuk memeriahkan HUT RI ke-77. Dirinya juga tidak mempersoalkan hadiah yang disediakan oleh panitia.
“Seru acaranya. Selain memeriahkan acara perlombaan, saya juga mendapatkan lele yang diperlombakan oleh panitia. Saya berharap, ked epan acara lomba menangkap lele tetap dipertahankan dan semakin meriah,” ujar Supono.
Hal senada juga dikatakan Heru budianto, lomba agustusan yang diadakan dari tahun ke tahun makin meriah. Dirinya berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan hadiahnya makin banyak.
“Seru perlombaannya. Hari ini saya mengikuti perlombaan gebug guling sama menangkap lele. Meski tidak menjadi juara, terpenting acaranya meriah,” ujar heru. (rib)