Spread the love

JAKARTA | KABARPLUS – Pemerintah memastikan tidak akan mengimpor bawang merah pada beberapa waktu ke depan. Ini setelah Kementerian Pertanian yakin ketersediaan bawang merah di pasaran dapat tercukupi selama bulan suci Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri 1443 H.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022) menegaskan, pasokan dan harga bawang merah nasional aman dan terkendali, sehingga tidak ada kelangkaan stok bawang merah.

“Pasokan aman dari stok eksisting dan masih ada juga dari panen berjalan. Produksi di sentra-sentra utama juga lancar, bahkan ada yang cukup melimpah dan luas tanamnya makin bertambah. Jadi, bawang merah tidak langka,” ujarnya.

Terkait isu akan adanya impor bawang merah, Prihasto mengatakan, berdasarkan data prognosa produksi yang ada, produksi dalam negeri masih mencukupi. “Saya sudah klarifikasi dan jelaskan secara langsung ke berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Badan Pangan Nasional. Kami sepakat bahwa impor bawang merah belum diperlukan karena produksi dalam negeri masih mencukupi,” tegasnya.

Senada dengan pernyataan Prihasto, Ketua Pengurus Pusat Perhorti, Slamet Susanto pun menyatakan saat ini Indonesia memang belum perlu untuk membuka keran impor bawang merah karena ketersediaan masih cukup melimpah.

Di beberapa daerah sentra bawang merah saat ini sudah mulai panen. “Berdasarkan stok eksisting yang ada ditambah dengan panen berjalan, akan dapat mencukupi kebutuhan, terutama untuk Ramadhan dan Idul Fitri,” katanya.

Slamet menambahkan, dengan mendasarkan pada stok dan panen yang akan terjadi tersebut, kebutuhan dalam negeri masih dapat dipenuhi. Seluruh hasil produksi terserap pasar dengan baik dan harga cenderung stabil.

“Hasil pantauan produksi yang saat ini sudah lebih baik, akan berdampak pada lebih stabilnya produksi bawang merah. Dengan produksi yang lebih stabil, fluktuasi harga yang besar tidak terjadi. Maka dari itu, impor menurut saya belum diperlukan karena tidak ada kelangkaan pasokan yang ekstrem,” tambahnya. (kmfjatim – KP001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *