Ponorogo,kabarplus.com-Diduga depresi,toheran(86th) nekat menggantungkan diri di pohon Mangga sebelah utara rumahnya tepatnya di Jl. Sidomulyo RT 02 RW 02, Dukuh/ Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.Jumat(4/02/2022)
Kronologi kejadian diketahui pada pagi hari,ketika Sobikun hendak pergi kesawah, saat melewati samping rumah korban melihat korban dalam keadaan jongkok di samping pohon mangga.
Saat itu saksi mengira korban sedang buang air kecil, namun saat di dekati ternyata korban dalam keadaan menggantung di pohon mangga menggunakan seutas tali sepatu warna hitam dengan posisi tubuh jongkok (kaki menyentuh tanah).
Melihat korban telah gantung diri selanjutnya saksi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babadan.
Purnomo (35) seorang Perangkat desa menjadi pelapor atas kejadian tersebut mendapati Sobikun berteriak di samping rumah korban
AKP Yudi Krisnawan, Kapolsek Babadan bersama anggota mendatangi TKP ( Tempat Kejadian Perkara) Korban gantung diri.
“Dari hasil olah TKP dan riksa medis tinggi tali 180 cm. Di kemaluan mayat mengeluarkan cairan. Keluar feses, tinggi mayat 160 cm, terdapat luka bekas jeratan di leher, tidak ditemukan bekas penganiayaan.” Jelas Kapolsek Babadan.
Dari keterangan saksi dan warga sekitar korban mempunyai riwayat sakit asam urat yang sudah lama ( menahun) yang tidak kunjung sembuh
Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan outopsi dibuktikan dengan surat pernyataan.
“Selanjutnya korban di serahkan kepada keluarga untuk di rawat dengan semestinya di rumah duka.” Pungkas AKP Yudi Krisnawan, S.H. M.H.(kp002)